System Ekonomi Islam dalam Perdagangan Bebas

PENGERTIAN SISTEM EKONOMI ISLAM 
M. A. Manan (1992 : 19) didalam bukunya yang berjudul “Teori serta Praktek Ekonomi Islam” menyebutkan bahwasanya ekonomi islam yaitu ilmu dan pengetahuan sosial yang pelajari persoalan ekonomi rakyat yang di ilhami oleh nilai-nilai islam. Sementara itu, H. Halide memiliki pendapat bahwasanya yang di maksud dengan ekonomi islam adalah himpunan dasar-dasar umum ekonomi yang dii simpulkan dari Al-Qur’an serta sunnah yang ada hubungan dengan masalah ekonomi.
System ekonomi islam yaitu beberapa kumpulan dasar-dasar umum ekonomi yang di simpulkan dari Al-Qur’an serta sunnah, serta merupakan bangunan perekonomian yang di dirikan atas landasan dasar-dasar itu yang sesuai sama dengan keadaan lingkungan serta masa.
    <img src="Image URL" title="sistem ekonomi islam" alt="sistem ekonomi islam"/>
  • Pendekatan Islam dalam Ekonomi
Konsumsi manusia di batasi hingga pada tingkat yang perlu yang bermanfaat untuk kehidupan manusia. Alat pemuas dan kebutuhan manusia harus seimbang. Untuk tercapainya keseimbangan itu butuh ditingkatkan mutu sumber daya manusia supaya dapat meningkatkan kecerdasannya serta kemampuan teknologinya untuk menggali sumber-sumber alam yang terpendam. Dalam penyusunan serta aliran barang serta layanan nilai-nilai moral yang di tegakkan. Pemerataan pendapatan dikerjakan dengan mengigat bahwasanya sumber kekayaan seorang yang didapat berasal dari usaha yang halal. Zakat untuk fasilitas distribusi pendapatan serta peniingkatan skala hidup golongan miskin adalah alat yang ampuh. Menurut pendapat beberapa ahli ekonomi islam, ciri utama dari system ekonomi islam yaitu persoalan kepemilikan. Dalam, hak punya mutlak ada di tangan Allah SWT, sedangkan manusia cuma memiliki hak milik dengan cara relatif pada barang serta layanan yang dikuasainya. Oleh karenanya, manusia harus menggunakan harta trersebut sesuai dengan petunjuk Allah sebagai Pemilik Mutlak
  • NILAI DASAR EKONOMI ISLAM
1. Nilai basic kepemilikan
2. Keseimbangan
3. Keadilan
  • NILAI-NILAI INSTRUMENTAL EKONOMI ISLAM 
1. Zakat
2. Larangan Riba
3. Kerja sama ekonomi
4. Jaminan sosial
5. Peranan negara

<img src="Image URL" title="sistem ekonomi islam" alt="sistem ekonomi islam"/>
  • Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam
Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan dari Allah swt kepada manusia.
Islam mengaku pemilikan pribadi dalam batas-batas spesifik.
Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam yaitu kerja sama.
Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh segelintir orang saja.
Ekonomi Islam menjamin pemilikan orang-orang serta pemakaiannya direncanakan untuk kebutuhan banyak orang.
Seseorang muslim harus takut pada Allah swt serta hari penentuan di akhirat kelak.
Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang sudah penuhi batas (nisab)
Islam melarang riba dalam segala bentuk.
  • Ciri-ciri Ekonomi Islam
Aqidah untuk substansi (inti) yang menggerakkan serta mengarahhkan aktivitas ekonomi
Syari’ah untuk batasan untuk memformulasi ketentuan ekonomi
Akhlak berperan untuk parameter dalam sistem optimalisasi aktivitas ekonomi .
System Ekonomi Islam/Syariah
Pengertian Ekonomi Islam/Syariah berdasar sebagian Ekonom Islam
Muhammad Abdul Mannan " Ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang pelajari persoalan persoalan ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai nilai Islam "
M. M Metwally " Ekonomi Islam bisa didefinisikan untuk pengetahuan yang pelajari prilaku
muslim (yang beriman) dalam satu orang-orang Islam yang ikuti AlQuran, Hadits Nabi, Ijma serta Qiyas "
Hasanuzzaman " Pengetahuan ekonomi Islam yaitu pengetahuan serta aplikasi dari saran serta ketentuan syariah yang menghindar ketidakadilan dalam beroleh sumber daya material hingga terwujud kepuasan manusia serta sangat mungkin mereka menggerakkan perintah Allah serta orang-orang "
  • Dasar System Ekonomi Islam 
Mempunyai tujuan untuk meraih masyarakat yang sejahtera baik didunia serta di akhirat, tercapainya
pemuasan maksimal beragam keperluan baik jasmani ataupun rohani dengan cara seimbang, baik perseorangan ataupun masyarakat. Dan maka dari itu alat pemuas dicapai dengan cara maksimal dengan pengorbanan tanpa pemborosan serta kelestarian alam terus terjaga.Hak milik relatif individual diakui untuk usaha serta kerja dengan cara halal dan dipergunakan untuk hal hal yang halal.
Dilarang menumpuk harta benda serta menjadikannya terlentar,Dalam harta benda itu ada hak untuk orang miskin yang senantiasa meminta, oleh karenanya harus dinafkahkan hingga dicapai pembagian rizki. Pada batas tertentu, hak milik relatif itu dikenakan zakat. Perniagaan diperkenankan, walau demikian riba dilarang. Tidak ada perbedaan suku serta keturunan dalam bekerjasama serta yang menjadi ukuran perbedaan yaitu prestasi kerja.
Beberapa orang menerjemahkan arti dari sejahtera dengan cara berlainan, dari yang sebatas tercukupi kebutuhannya satu hari hari, mempunyai asset yang berlimpah, sampai mempunyai seluruhnya yang ada. Juga untuk meraih seluruhnya keingginannya itu banyak dari mereka yang lakukan semua hal, juga condong untuk mereka dan tidak mempedulikan orang lain.
Banyak teori teori ekonomi yang mendeskripsikan perihal pola perilaku manusia dalam penuhi kebutuhannya & teori teori itu lahir dari pola perilaku manusia itu sendiri. Namun ketika suatu teori yang merupakan hasil gambaran polah perilaku manusia itu sudah tidak berhasil dalam memenuhi suatu hal yang di idam idamkan, maka dengan automatis manusia bakal lakukan pergantian dalam pola perilaku mereka serta yang berbuntut pada timbulnya teori ekonomi baru.
Disini kita bakal coba sedikit mengkritisi teori teori ekonomi yang ada, serta coba mencari tau teori ekonomi yang manakah yang benar benar bisa membuat jalan keluar untuk kesejahteraan yang sebenarnya. Di sini saya menghadirkan tiga teori ekonomi yang berkembang pada orang-orang dunia, yakni ekonomi kapitalis, ekonomi sosialis, serta ekonomi islam.
Pengetahuan ekonomi dalam Islam adalah product dari pemahaman (tafaqquh) pada wahyu yang mempunyai rencana-konsep yang universal, permanen, dinamis, pasti serta samar-samar, yang asasi dan yang tidak.
Berkenaan dengan persoalan ini, tersebut bakal dibicarakan singkatnya perbedaan ataupun perbandingan system ekonomi kapitalis, ekonomi sosialis serta ekonomi Islam. Ekonomi kapitalis tak diragukan yaitu system ekonomi yang paling menguasai didunia waktu ini serta system ekonomi sosialis untuk tandingannya. Sedang ekonomi Islam, baik untuk pengetahuan ataupun system, saat ini sudah masuk kelompok untuk dinyatakan untuk suatu paradigma ekonomi baru.
Hal ini dibuktikan juga dengan makin maraknya diskursus perihal ekonomi Islam di beberapa kampus, baik di Barat ataupun di negara-negara Islam sendiri. Sementara ekonomi Islam sebagai sebuah system juga sudah mulai memperlihatkan kemunculannya, intinya lewat hadirnya system keuangan serta perbankan Islam.

System Ekonomi Islam dalam Perdagangan Bebas Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown